Minggu, 13 November 2016

Antara BOM, PERAKIT dan EKSEKUTOR

Ia telah merakitnya. Dan sudah sejak lama merakitnya. Namun dahulunya hanya sebatas ukuran petasan saja.
Hampir setiap hari merakitnya. Dan sering pula diledakkan oleh masyarakat dan oknum tertentu yg termakan amarah.
Beberapa bulan lalu ia mulai membuat yg lebih besar ukurannya.
Rakyat pun gelisah.
Dilaporkan ke aparat dan penguasa.
Namun semua masih diam saja.
Hingga ukuran BOM ukuran sedang itu dledakkan rakyat ddepan penguasa.
Namun lagi masih tetap sperti dahulunya.
Dengan beribu macam dalihnya.
Tanggal 4 Nov pun tiba.
Rakyat kembali meledakkannya.
Dengan kekuatan yg dahsyatnya.
Laksana BOM ATOM Nagasaki Hirosima.
Semua mulai sibuk dengannya.
Penguasa hilir mudik pergi kesana.
Menjumpai para tokoh dan ulama.
Tdak luput berbagai organisasi yg ada.
Aparat pun sibuk mnangkapi perusuh yg ada.
Seolah mnuduh rakyatlah yg bersalah.
Karna tak sabar dlm proses hukumnya.
Sekarang. BOM ATOM berubah sudah jadi NUKLIR yg MAHA.
Namun perakitnya masih bebas dluar sana.
Yg kejar hanya peledaknya.
Bom NUKLIR itu sudah dtangan tentara Allah.
Dan tinggal mnunggu waktunya saja dlm tugasnya.
Negara kokoh akan terpecah belah.
Wahai para penguasa.
Segera seret perakitnya.
Agar negeri ini tidak terpisah2.
Dan BOM NUKLIR nya dhancurkan oleh para ulama..