Selasa, 28 November 2017

Progres Wisata Pantai yang Kurang Perhatian

Pantai Natal

Indahnya panorama alam diwilayah Pandai memang sudah menjadi primadona bagi masyarakat internasional. Juga menjadi devisa bagi daerah tersebut. Tidak heran perintah pusat saat ini begitu getol mengkampanyekan pariwisata di negeri ini. Bahkan memberikan visa gratis bagi para wisatawan mancanegara. Para penikmat wisata pantai selalu meluangkan waktunya untuk mengunjungi daerah - daerah pantai yg masih alami. Namun sangat disayangkan begitu banyak daerah pantai yang dibiarkan begitu saja, bahkan dirusak. Banyak daerah pantai yang punya potensi sangat menjanjikan untuk sumber pendapatan daerah yang menjadi lumbung sampah. Juga wilayah pantai yang lautnya keruh akibat tambang - tambang masyarakat yg tidak memperhitungkan dampak lingkungan. Penambangan pasir diwilayah pantai yg merusak  lingkungan. Perubahan fungsi hutan manggrove menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Pengerukan pasir sungai untuk pembangunan perumahan dan gedung pemerintahan / swasta. Tambang emas dan mineral di hulu sungai. Ditambah lagi zat - zat beracun yang berserakan disungai dan laut yang berasal dari pertambangan. Juga ulah nakal para nelayan yang menggunakan pukat harimau dalam menangkap ikan yang berakibat punahnya keanekaragaman hayati di lautan.