Dibulan Ramadhan ini tentu kota masih ingat dengan peristiwa penting yang dicatatkan dalam Al-Qur'an. Ya, peristiwa itu adalah peristiwa Nuzulul Qur'an, atau yang biasa kita kenal dengan peristiwa turunnya Al-Qur'an. Bicara mengenai Al-Qur'an, tentu hitung - hitungan tentang jumlah Juz, jumlah surah dan jumlah ayat dalam Al-Qur'an sudah tidang asing lagi bagi kita.
Al-Qur'an terdiri dari 30 Juz, 114 Surah dan 6.666 ayat. Begitulah yang selama ini diajarkan kepada kita sewaktu duduk di sekolah dasar. Lantas timbul pertanyaan, Benarkah ayat dalam Al-Qur'an berjumlah 6.666 ayat ???.
Pada tahun 2010, tepatnya dibulan Ramadhan. Penulis mendengarkan kultum ( kuliah tujuh menit) antara shalat Isya dan Tarawih di salah satu mesjid kawasan Pancing, Kota Medan. Kultum itu dibawakan oleh seorang Guru Besar IAIN SU ( kini sudah berganti nama menjadi UIN SU ). Beliau memaparkan dalam kultumnya bahwa jumlah ayat Al-Qur'an yg berasal dari Arab Saudi yg selama ini sering dibawa oleh jemaah haji sepulangnya dari Mekkah adalah 6.236 Ayat. Mendengar pemaparan dosen tersebut, penulis pun penasaran dengan kebenarannya. Lalu penulis mencoba menghitung sendiri jumlah ayat Al-Qur'an yang ada dirumah penulis, dan penulis mendapati angka 6.236 ayat dan 6.237 ayat. Karna adanya perbedaan jumlah, penulis pun mencoba mencari dimana letak perbedaannya. Dan penulis mendapati didalam Al-Qur'an yang jumlahnya 6.237 ayat itu ada ayat yang pada Qur'an lainnya hanya dibuat menjadi satu ayat, sedang pada Qur'an ini dibuat menjadi dua Ayat.
Akhir - akhir ini penulis mencoba mencari data dari Kementerian Agama Indonesia. Dan berhasil mendapatkan data sebagai berikut :
Dalam studi ulumul-Qur’an yang membahas disiplin ini lebih lanjut didapati beberapa riwayat yang menginformasikan tentang pembahasan terkait. Kajian yang secara khusus membahas hal ini setidaknya dapat dibaca dalam kitab al-Bayan fi ‘Addi Ayil Qur’an karya Abu Amr ad-Dani (w. 444 H/1052 M), Nadzimatuz-Zahr karya as-Syatibi (w. 590 H/1194 M), al-Faraidul Hisan fi ‘Addi Ayil-Qur’an karya Abdul Fatah Abdul-Gani al-Qadhi (w. 1403 H/1982 M), dan al-Muharrar al-Wajiz fi ‘Addi Ayil Kitabil-Aziz karya Abdur-Razaq Ali Ibrahim Musa yang terinspirasi dari karya gurunya Muhammad al-Mutawalli (w. 1313 H/1895 M).
Abdur-Razaq Ali Ibrahim Musa dalam al-Muharrar al-Wajiz fi ‘Addi Ayil Kitabil-Aziz (h. 47) menginformasikan bahwa para ulama berbeda pendapat tentang jumlah ayat Al-Qur’an. Menurut pendapat terkuat kriteria dan jumlah pengelompokan ini terkait erat dengan enam copy naskah Usmaniyah yang didistribusikan ke beberapa garnisun wilayah Islam waktu itu (al-Amshar). Oleh karena itu, hitungan Madinah ada dua (Madani Awal dan Akhir), Mekah, Syam, Kufah, dan Basrah, demikian menurut ad-Dani. Sementara al-Ja’biri menambahkan satu lokasi lagi, yakni hitungan dari daerah Hims. Dari kronologi ini kemudian para ulama setelahnya menggenapkannya menjadi 7 riwayat yang memberikan keterangan tentang jumlah ayat dalam Al-Qur’an.
Adapun jumlah ayat dari masing - masing riwayat sebagai berikut :
1) Al-Madani Al-Awwal. dengan jalur dari Imam Nafi dari riwayat Abu Ja’far bin Yazid al-Qa’qa’dari Imam Syaibah bin Naskah, seorang anak laki-laki dari mantan budaknya Ummu Salamah (istri Rasulullah), Ayat Alquran berjumlah 6.217 ayat.
2) Al-Madani al-Akhir. Dengan jalur dari Imam Nafi dari riwayat Ismail bin Ja’far dari Sulaiman bin Jammaz dari Abu Ja’far dan Syaibah bin Nashah secara marfu dari keduanya, Ayat Alquran berjumlah 6.214 ayat.
3) Al-Makki. dengan jalur Abdullah bin Katsir al-Makki dari Mujahid bin Jubair dari Ibnu Abbas dari Ubay bin Ka’ab Ayat Alquran berjumlah 6.219 Ayat atau 6.220 ayat.
4) Asy-Syami. dengan jalur Yahya bin Harits ad-Dimari dari al-Akhfasy dari Ibnu Dzakwan dan al-Halwani dari Hisyam, Ibnu Dzakwan dan Hisyam dari Abu Ayyub bin Tamim al-Qari dari Abdullah bin Amir al-Yahshibi dari Abu Darda, Ayat Alquran berjumlah 6.226.
5) Al-Kufi.dengan jalur Hamzah bin Hubaib bin Ziyat dari Ibnu Abu Laila dari Abu Abdirrahman bin Habib as-Sulami dari Ali bin Abi Talib Ayat Alquran berjumlah 6.236. Hitungan Al-Kufi inilah yang diikuti oleh cetakan Alquran di Indonesia, dan seluruh cetakan Alquran di dunia yang menggunakan riwayat Hafs dari Imam ‘Asim.
6) Al-Basri.dengan jalur ‘Ashim al-Jahdari dan Atha bin Yasar, Ayat Alquran berjumlah 6.205 ayat atau 6.204 Ayat
7) Al-Himsi. Menurut al-Mutawalli disandarkan dari riwayat Syuraikh bin Yazid al-Himsyi al-Hadrami. Sementara menurut Abdul Ali Mas’ul hitungan ini disandarakan kepada Khalid al-Ma’dan seorang tabi’in senior dari Syam. Ayat Alquran berjumlah 6.232 ayat.
Seperti penulis paparkan sebelumnya, terjadinya perbedaan jumlah ayat ini bukan karna adanya ayat yang hilang atau ditambahi. Melainkan karna adanya perbedaan pendapat para ulama tentang batas berakhirnya dari setiap ayat Al-Qur'an. Sehingga ada riwayat yang menganggap satu Ayat pada riwayat lain menjadi dua ayat.
Sebagai contoh sederhana, ketika Rasulullah membaca: alif lam mim, zalikal kitabu la raiba fih, hudal lilmuttaqin; maka apakah ketika berhenti pada alif lam mim itu, Nabi sekedar berhenti (waqaf sejenak), atau itu merupakan akhir ayat. Di sinilah ulama berbeda.
Al-Kufi menganggap, itu merupakan ayat tersendiri. Sementara yang lain menganggap itu sekedar berhenti untuk waqaf. Sehingga, Al-Kufi menghitung alif lam mim ayat 1, dan zalikal kitabu la raiba fih, hudal lilmuttaqinayat 2. Sedang ulama lainnya, menghitung alif lam mim, zalikal kitabu la raiba fih, hudal lilmuttaqin menjadi ayat 1.
6.666 Ayat
Angka 6.666 sebagai jumlah ayat Alquran cukup populer karena memang cukup mudah dihafal. Sekali dengar, hampir dipastikan langsung ingat dan tidak mudah dilupakan.
Hitungan angka 6.666 dapat ditemukan dalam beberapa keterangan, antara lain dalam Nihayatuz-Zain fi Irsyadil-Mubtadi’in (DKI Lebanon, t.th. cet. ke-1/36) karya Syekh Nawawi al-Bantani (w. 1316 H/1897 M) dan At-Tafsir al-Munir fil-‘Aqidah wasy-Syari’ah wal-Manhaj, (Dar al-Fikr 2003, jilid 1/45) karya Wahbah az-Zuhaily dalam kitabnya
Pastinya, hitungan 6.666 tersebut tidak dimaksudkan menunjuk pada urutan jumlah ayat Alquran. Sebab, jumlah ayat Alquran merujuk pada 7 pendapat di atas. Dalam keterangan Syekh Nawawi dan Syekh Wahbah diketahui bahwa jumlah 6.666 tersebut dimaksudkan untuk menunjuk kandungan ayat Alquran.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut; al-amr (perintah) berjumlah 1000, an-nahy (larangan) berjumlah 1000, al-wa’d (janji) berjumlah 1000, al-wa’id (ancaman) berjumlah 1000, al-qasas wal-akhbar (kisah-kisah dan informasi) berjumlah 1000, al-ibr wal-amtsal (pelajaran dan perumpamaan) berjumlah 1000, al-haram wal halal (halal dan haram) berjumlah 500, ad-du’a (doa) berjumlah 100, dan an-nasikh wal-mansukh (nasikh mansukh) berjumlah 66.
Namun demikian, jumlah kandungan Alquran sebanyak 6.666 ini juga hanya satu dari sekian banyak pendapat yang ada. Ulama Alquran mempunyai hitungan yang berbeda-beda terkait klasifikasi kandungan ayat Alquran. Meski begitu, tidak ada pendapat yang mengklaim sebagai paling benar melebihi pendapat ulama lainnya.
Semoga bermanfaat.