Rabu, 16 April 2014

PERANAN GURU



Pengertian Guru

    Secara etimologi (asal-usul kata), guru berasal dari bahasa India yang artinya “orang yang mengajarkan tentang kelepasan dan kesengsaraan” (Shamsudin, Republika, 25 Nopember 1997).

   Dalam Surat Edaran (SE) Mendikbud dan Kepala BAKN No. 57686)/MPK/1989 menyatakan bahwa “guru adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang diberi tugas, wewenang dan tanggungjawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah”. Sehingga pengertian pendidikan tersebut pada akhirnya menyangkut semua aspek kecerdasan.

   Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (UU tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 ayat 1). Dari pengertian di atas jelas bahwa guru itu memiliki peranan yang strategis dan merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan kelembagaan sekolah, karena guru adalah pengelola KBM bagi para siswanya. Kegiatan belajar mengajar akan efektif apabila tersedia guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah baik jumlah, kualifikasi maupun bidang keahliannya.


Peranan Guru


   Peranan utama guru ialah sebagai seorang pendidik. Dalam merealisasikan matlamat pendidikan negara, seorang guru bertanggungjawab untuk mendidik murid-murid iaitu dengan memberi ilmu, memberi pendedahan dan pengalaman serta mendidik murid-muridnya berakhlak mulia. Guru berperanan dalam mengajar, menyampai maklumat, berbincang, mengendalikan bengkel dan sebagainya. Hal ini kerana guru merupakan insan yang dipertanggungjawabkan untuk mendidik murid-murid dengan segala ilmu pengetahuan supaya mereka dapat mengembangkan segala aspek yang ada dalam diri mereka iaitu dari segi jasmani, emosi, rohani, intelek dan sosial. Guru juga perlu mendedahkan murid-muridnya dengan pengalaman-pengalaman tertentu. Antaranya pengalaman mengembara, ikhtiat hidup di hutan, dan menyertai pertandingan. Hal ini adalah berkaitan dengan kegiatan kokurikulum di sekolah. Seterusnya, guru juga berperanan dalam mendidik murid-muridnya berakhlak mulia supaya mereka menjadi insan yang mulia. Dalam hal ini, pendidikan moral dan agama adalah penting. Guru hendaklah mendidik pelajarnya cara berhubung, berkomunikasi, adab makan, adab berpakaian, adab bergaul dan sebagainya supaya mereka menjadi insan yang berilmu dan bersahsiah selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan.

    Didalam kehidupan sehari - hari kita dapat mengibaratkan seorang guru dengan seorang petani. Seorang petani yang setiap harinya memupuk, membersihkan dan menyirami tanamannya hingga berbuah. Begitu juga dengan guru yang setiap harinya selalu menyirami muridnya dengan ilmunya, membantu muridnya dalam memahami ilmu. Sehingga sang murid akan tumbuh dengan baik. Kemudian guru juga memberi pupuk pada peserta didiknya dengan motivasi - motivasi, nasehat, masukan - masukan yang menjadikan muridnya tumbuh dewasa dan menjadi anak yang berbakti, serta berguna bagi nusa dan bangsa. Dan seorang guru juga membersihkan siswanya dari segala tindakan, pikiran, serta sifat -sifat jelek muridnya.
   Dan sama juga dengan petani yang disetiap jenis tumbuhan membutuhkan perawatan khusus. maka guru juga mempunyai cara yang berbeda -beda dalam mendidik muridnya. Tergantung dengan jenis, tingkah, dan sifat muridnya.
    Yang membedakannya adalah lama masa panennya, jika seorang petani dapat menikmati jerih payahnya dalam batas waktu yang bisa kita prediksikan. Maka seorang guru dapat menikmati jerih payahnya dalm waktu yang tak dapat kita prediksikan. bisa saja setelah 20 tahun, 30 th dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar