Sabtu, 26 April 2014

Carut Marut Dunia Pendidikan Di Indonesia



pendidikan merupakan proses perubahan dari sifat dan karakter manusia. pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. dengan adanya pendidikan maka harkat dan martabat suatu bangsa akan naik dimata dunia.
banyak kisah yang mengharukan di dunia pendidikan saat ini. mulai dari perjuangan seorang guru dalam mengajar siswanya, ada pula guru yang mengabdi pada dunia pendidikan selama 40 tahun namun hanya di gaji 150 ribu rupiah saja perbulannya. sampai perjuangan dengan perjuangan seorang guru yang mengorbankan nyawanya hanya untuk melihat suksesnya anak didiknya nanti.
namun sayangnya di dunia yang modern ini, dunia pendidikan kita dirusak oleh sikap dari orang – orang yang harusnya memberikan tauladan bagi anak didiknya. banyak tindak tindakan konyol yang tidak seharusnya dilakukan seorang pendidik terhadap peserta didiknya. ada seorang guru yang mendzolimi peserta didiknya, ada yang malakukan tindak kekerasan diluar batas lazimnya. namun yang lebih menyedihkan lagi adalah dilaporkannya pendidik oleh peserta didik hanya karna memberikan hukuman pada siswa yang tidak disiplin.
dengan adanya komnas HAM, prestasi pendidikan di negri ini akan mulai merosot. sebab para pendidik akan selalau dihantui penjara. ketika memberi hukuman karna ketidak disiplinan peserta didik, yang terbayang hanya pengaduan dari orang tua siswa. sehingga para peserta didik dapat dengan bebasnya bertindak. sehingga seolah – olah peserta didik terlindungi dari adanya komnas HAM.
belum lagi sikap para pendidik calon guru di negri ini. banyak dosen yang selalu mempersulit mahasiswanya. mulai dari sulitnya menjumpai dosen tersebut sampai dosen yang hanya bertanya dan menjatuhkan mahasiswanya tanpa memberi solusi.
sering kita dengar keluhan dari senioran yang mengatakan sulitnya menjumpai dosen. yang lebih menyedihkan lagi adalah sikap seorang dosen yang membohongi mahasiswanya. “ketika di konfirmasi tentang lokasi sang dosen beliau mengatakn di luar kota, padahal ia ada di kantin sedang santai.” begitulah kata mahasiswa yang sering kami dengar.
seorang dosen telah mengajarkan sikap tidak terpuji pada mahasiswanya. ada lagi dosen yang mempersulit mahasiswanya dengan memberi nilai E (tidak lulus) berjama’ah hanya karna pada saat beliau kuliah pernah mengulang pada mata kuliah yang sama. kemudian ada dosen yang hanya masuk satu kali kemudian membentuk kelompok diskusi. dan setiap pertemuan mahasiswa harus tetap menjalankan diskusi hingga materi selesai, sedangkan dosennya duduk santai di kantin atau rumahnya. kemudian absen kehadiran dosen harus terisi penuh tanpa absen.
inilah dunia pendidikan kita. semuanya bermula dari sikap para pendidik calon guru. jika dosennya kejam, maka guru yang dibentuk juga akan kejam. dan ini tidak dapat kita bohongi. dan ini terjadi di sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar